Selain itu, terdapat pengaturan aperture secara otomatis, mulai dari F2.4, F3.2, F4.8. Shutter mekanisnya mendukung kecepatan shutter sampai 1/1000 detik. Tak ada flash xenon, sebagai gantinya diselipkan dual LED flash dan video light. Dari segi spesifikasinya,
N86 cukup menjanjikan sebagai kamera digital. Tentunya perbaikan yang paling saya harapkan adalah responsnya. Jika Nokia N86 mampu memberikan respons seperti kamera digital saku kelas pemula sekalipun, maka saya akan cukup puas. Oh ya, software dan interface pengambilan gambar juga diperjelas dan dipermudah sehingga pengguna tak bingung saat melakukan berbagai pengaturan fotografi.
Sebagai peranti komunikasi, N86 tidak memalukan. Terdapat fungsi A-GPS dan kompas digital, layar AM OLED 2,6 inci QVGA (24×320 pixel), memori internal 8GB yang bisa diperluas dengan microSD,TV-Out,HSDPA, Wi-Fi, Bluetooth A2DP, konektor microUSB, jack audio stereo 3,5mm, pemancar FM terintegrasi, dan dukungan N-Gage. Wheewwww, mungkin untuk menguji ponsel ini, butuh waktu setidaknya tiga hari penuh.
Dari segi desain, terasa sekali sentuhan N97 di sini. Perlu dicatat, bahwa N97 merupakan hasil kreasi R&D Nokia Jepang, jadi terasa kental aroma gadget-nya. Menurut datasheet dari Nokia, kaca bagian depan tahan terhadap goresan dan bingkai yang mengelilinginya terbuat dari logam yang kokoh juga.
Dan inilah info yang terpenting. Harganya dan kapan keluar? N86 akan dijual di kisaran 375 EURO atau sekitar Rp 6 juta dan (semoga) sudah bisa dibeli di kwartal kedua tahun 2009 atau antara bulan April sampai Juni. Wah nabung lagi deh…
0 comments:
Post a Comment