Dilansir melalui Information Week, Jumat (25/12/2009), saat gangguan itu terjadi pekan lalu, saham RIM langsung turun 0,65 persen atau ke angka 70,75 dolar AS per saham di bursa efek Toronto Stock Exchange. Malahan sebelum gangguan hebat itu terjadi, saham milik perusahaan asal Kanada itu juga mengalami penurunan yang siginifikan.
Beberapa investor dan pelanggan menuding kalau anjloknya saham RIM tidak hanya bermuara pada gangguan layanan email yang sulit dikirim saja. Namun, mereka juga menuduh kalau Chief Executive Research In Motion Jim Balsille tidak fokus pada produk dan layanan RIM, akan tetapi lebih banyak menghabiskan waktu untuk membeli klub hoki Phoenix Coyotes yang tergabung dalam National Hockey League (NHL).
Sebelumnya, para pengguna Blackberry di Amerika Utara dan Selatan mengalami masalah keterlambatan pengiriman email pada Blackberry mereka. Berdasarkan laporan RIM, para pengguna mengeluh karena tidak bisa mengirim ataupun menerima pesan melalui email. Namun begitu, layanan telepon dan pesan singkat dapat berfungsi baik.
Para pengguna bahkan menumpahkan kekesalan mereka melalui situs jejaring Twitter dan saling berbagi informasi mengenai perkembangan penanganan masalah ini. Beberapa di antaranya ada pula yang menyebutkan Blackberry mereka tidak bisa berkoneksi dengan internet.
Tapi, khusus untuk layanan email di Blackberry Entriprise Service (BES) tidak sampai mengalami masalah keterlambatan pengiriman surat elektronik di ponsel cerdasnya.
0 comments:
Post a Comment