Hal itu ditegaskan Head of Sub Regional Indonesia NSN, Arjun Trivedi. Ia menjanjikan dengan keberadaan test bed sebagai suatu tempat sebagai uji coba mutakhir di bidang Information and Communication Technology (ICT), Indonesia tak lama lagi akan maju menuju ke arah teknologi GSM yang bervariasi seperti WCDMA, HSDPA, dan tak terkecuali LTE.
"LTE akan masuk ke Indonesia pada 2012. Hadirnya test bed ini merupakan bukti komitmen dan keseriusan kami untuk mewujudkan teknologi terbaru itu. Kami harapkan dengan hadirnya test bed� ini bisa memperluas pengguna berbagai varian teknologi GSM yang sekarang sudah mencapai 120 juta orang, menjadi 200 juta orang 2012," terang Arjun ketika ditemui di sela-sela peluncuran test bed dan Nokia Siemens Network Academy di Menara Mulia Jakarta, Jumat (14/11/2008).
Dalam peresmian tersebut, juga turut didemonstrasikan tentang realisasi LTE yang menjadi fokus utama vendor tersebut. Seperti diketahui, jaringan LTE akan mampu mentransformasi pengalaman pengguna telekomunikasi, memperbarui layanan mobile broadband ke tingkatan baru sehingga kegiatan mobile seperti browsing internet, mengirim email, video sharing, download musik, serta aplikasi-aplikasi lain akan sangat mudah diakses tanpa ada intervensi atau keterlambatan.
Kehadiran test bed di Indonesia adalah yang ke-40, setelah sebelumnya hadir di Australia, Thailand, dan Singapura. Meluasnya area test bed makin mengukuhkan NSN sebagai perintis dalam teknologi LTE dengan inovasi arsitektur flat I-HSPA yang sepenuhnya sesuai dengan standar 3GPP Rel 7. Teknologi itu menyediakan jalur migrasi yang mulus bagi para operator menuju LTE.
NSN mengklaim diri sebagai perusahaan pertama yang mendemonstrasikan teknologi LTE dengan kecepatan data dalam kisaran 160Mb/sec, serta perpindahan yang sukses antara LTE dan HSPA pada 2006. NSN juga pernah memecahkan rekor pada 2007 dengan mendemonstrasikan uji coba lapangan di lingkungan pedesaan dengan kecepatan data puncak mencapai 173 Mb/s.
Pada Februari 2008, Nokia Siemens Networks menampilkan demo langsung dalam hardware komersial dan meluncurkan solusi LTE berbasis Flexi Multimode Base Station.
Ketika disinggung mengenai WiMAX yang ramai dibicarakan sebagai teknologi kompetitor LTE, Arjun malah menegaskan bahwa NSN juga turut mendukung perkembangan teknologi berspektrum 2,3 GHz, 2,5 GHz, dan 3,5 GHz itu.
"Sebenarnya NSN merupakan salah satu anggota dari penemu teknologi WiMAX. Oleh sebab itu tak perlu diragukan lagi bahwa NSN juga turut mendukung WiMAX walaupun sekarang kami sedang berfokus di LTE," tandas Arjun menutup penjelasan.
Motivasi | Cerpen | Puisi | Kata Bijak By Khafi
Review BLog | Indonesian Blog 1 | Indonesian Blog 2 | Indonesian Blog 3 | Indonesian Blog 4 | Indonesian Blog 5 | Indonesian Blog 6 | Indonesian Blog 7 | Indonesian Blog 8 | Indonesian Blog 9 | Indonesian Blog 10
0 comments:
Post a Comment