Pekan ini, Telenor, sebagai pemegang saham mayoritas Grameenphone, diminta oleh siaran televisi Norwegia (NRK) untuk mengonfirmasi apakah mereka memiliki kerja sama dengan Gazi Engineering dan mengetahui bahwa perusahaan tersebut telah melakukan eksploitasi anak. NRK sendiri mengaku memiliki bukti eksploitasi tersebut dalam bentuk rekaman video.
Dalam rekaman tersebut, kontraktor yang disewa Grameenphone telah mempekerjakan anak di bawah umur dengan kondisi kerja yang dianggap cukup dapat membahayakan keselamatan mereka.
Grameenphone akhirnya menyelidiki sendiri kasus ini dan akhirnya menemukan bahwa kontraktor tersebut bukanlah perusahaan yang secara langsung disewa oleh Grameenphone. Perusahaan tersebut merupakan subkontraktor yang disewa perusahaan lain sebagai penyuplai infrastruktur konstruksi Grameenphone.
"Masalah ini membuktikan dilemma yang dihadapi ketika menjalani bisnis di negara berkembang. Sistem kerja Telenor selalu mengevaluasi dan memperhatikan kesehatan, keselamatan dan isu lingkungan termasuk dengan sub kontraktor. Ini akan selalu terjadi dan menjadi tantangan tersendiri. Dan sejak beberapa bulan lalu, kami telah berkonsentrasi untuk mengatasi kondisi itu," kata Executive Vice President Telenor Hilde Tonne, seperti dikutip melalui Cellular News, Jumat (5/9/2008)
Grameenphone merupakan salah satu perusahaan operator seluler terbesar di kawasan Asia Selatan, yang didirikan oleh perusahaan Norwegia Telenor dan Grameen Telecom. Grameen Telecom sendiri saat ini dimiliki oleh peraih nobel perdamaian 1996, Muhhamad Yunus.
Telenor menguasai saham mayoritas dengan 62 persen sedangkan sisanya, 38 persen dimiliki Grameen Telecom. Grameenphone memiliki lebih dari 700 supplier dan sebanyak 160 dari jumlah itu disinyalir menggunakan pekerja anak.
"Kami terus berupaya mengambil inisiatif dengan memberikan sebagian keuntungan sebagai bentuk pertanggungjawaban kami untuk memperbaiki keadaan di masa mendatang, kehadiran kami di Bangladesh diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," ujarnya
Motivasi | Cerpen | Puisi | Kata Bijak By Khafi
0 comments:
Post a Comment